Label

29/03/12

ancaman Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi terhadap kepala daerah yang ikut berunjuk-rasa menolak penaikan harga bahan bakar minyak

Anggota DPD dari Provinsi Gorontalo, Elnino M Husein Mohi, mengaku heran dengan ancaman Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi terhadap kepala daerah yang ikut berunjuk-rasa menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) maupun menolak rencana pemberian Bantuan Langsung Sementara MAsyarakat (BLSM). Sebab, Gamawan saat jadi Gubernur Sumatera Barat juga pernah menolak rencana pemerintah menaikkan BBM.

"Saya heran, saat jadi Gubernur Sumatera Barat beliau juga ikut menolak penaikan harga BBM. Ketika jadi Mendagri, malah akan memberi sanksi kepada para kepala daerah yang turut menolak penaikan harga BBM," kata Elnino M Husein Mohi dalam acara Dialog Kenegaraan bertema "Demo, BBM, dan Impeachment" di gedung DPD, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (28/3).

Sampai-sampai Elnino menganggap Mendagri sudah lupa diri.  "Itu memang betul-betul dia lupa diri. Dulu Gamawan begitu, sekarang begini," tudingnya.

Diingatkannya, Mendagri tidak bisa sembarangan menjatuhkan sanksi kepada para kepala daerah yang berunjuk-rasa. Sebab, ada undang-undang dan peraturan lainnya yang melindungi pisisi kepala daerah yang dipilih langsung.

"Kalau Mendagri akan menyanksi kepala daerah berunjuk-rasa sebagai salah satu cara untuk menyampaikan pendapat, itu justru berpotensi melanggar hak asasi manusia (HAM) sebagaimana yang dijamin dalam Pasal 28 dari UUD 1945," tegasnya.

Elnino juga mengatakan, kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat. Karenanya wajar jika kepala daerah mengikuti kemauan masyarakat pemilihnya.

 "Wajar kalau rakyat no, lantas kepala daerahnya juga no. Kepala daerah yang benar pasti jawaban sikapnya sama dengan rakyat," imbuh Elnino.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Pramono Anung juga mengingatkan Gamawan agar tidak menyanksi kepala daerah yang melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. "Ketika Mendagri menjabat Gubernur Sumbar (2005-2009) dan ada kenaikan harga BBM, Gamawan juga melakukan tindakan yang sama. Selaku gubernur, Gamawan malah menandatangani menolak kenaikan BBM. Dokumentasinya juga ada," ungkap politisi PDI-P itu.

Kepala daerah yang ikut unjuk rasa di antaranya Wakil Wali Kota Surakarta (Jawa Tengah) FX Hadi Rudyatmo, Wakil Wali Kota Surabaya (Jawa Timur) Bambang DH, dan Wakil Bupati Jember (Jatim) Kusen Andalas
readmore »»  

Bambang DH : Silakan Kalau Mendagri Memecat Saya!

Hari ini seluruh kota di Indonesia berlangsung aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, mereka tidak setuju karena dinilai akan membebankan pada masyarakat. Di Jakarta, Medan, Bandung dan Surabaya. Di Surabaya aksi unjuk rasa besar- besaran dari massa PDIP dipimpin oleh Bambang DH Wakil Ketua DPD PDIP Jatim yang juga Wakil Walikota Surabaya. Bambang juga menyatakan dirinya siap diberhentikan atas aksi unjuk rasa besar – besaran ini jika melanggar Undang-Undang.

“Saya siap diberhentikan dan saya tidak ingin jadi pelacur atau oportunis seperti Mendagri ini. Mendagri ini kan dulu dari partai yang saya dukung sekarang. Jadi kalau misalnya pindah partai sana – sini hanya untuk sebuah posisi, itu namanya oportunis atau pelacur. Apa jadinya kalau kader – kader calon pemimpin bangsa seperti itu, malu kita.......! Jadi silahkan kalau Mendagri mau memecat saya,“ kata Bambang DH pada Jose Asmanu Reporter Suara Surabaya, Selasa (27/3/2012)

Dikatakan Bambang, "Sebagai anggota partai dirinya memilih menjalankan misi dari partainya untuk membantu kepentingan masyarakat. Karena kata dia, partai menjadi tempat mengartikulasi kepentingan publik dibanding sekedar menjadi wakil eksekutif atau Wakil Walikota Surabaya.

Sebelumnya Gamawan Fauzi Mendagri menyatakan, dalam UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah menegaskan bahwa kepala daerah dan wakilnya dapat diberhentikan karena melanggar sumpah jabatan. "Jadi kalau mau menyampaikan aspirasi anggota parpol yang tidak setuju itu silakan, tapi begitu sudah jadi kepala daerah adalah bagian dari sistem penyelenggaraan pemerintahan nasional" ujar Mendagri.

Sementara itu laporan yang diterima Bsambang DH sampai tadi malam ada 89 ribu massa PDIP yang kita instruksikan untuk menyalurkan aspirasinya ke DPRD Kota masing – masing. "Saya juga sudah koordinasi dengan Kapolda, kalau PDIP ini tidak pernah melakukan aksi demo dengan keributan atau aksi bakar – bakaran. Saya mengatakan kalau hanya sekedar bakar – bakaran atau lempar – lemparan itu mudah, justru yang sulit itu mengkoordinir massa dalam jumlah besar dan tertib,“jelas Bambang DH Koordinator dari aksi unjuk rasa dari PDIP di Surabaya dan Jawa Timur.

“Untuk mentertibkan massa yang besar memang tidak mudah, namun yang turun ke jalan saat ini tidak hanya dari PDIP. Contoh kasus kerusuhan pada 27 Juli saat PDI menggelar mimbar bebas yang dijamin oleh UU. Tapi kenapa sampai terjadi kerusuhan saat itu karena kita tahu ada rombongan intel yang masuk. Kalau demo itu tertib maka kesulitan untuk membubarkan massa maka dimasukkanlah intel itu untuk membubarkan massa, “ungkap Bambang.

"Mengenai kasus demonstran bayaran, ini sangat tidak mungkin karena siapa yang mau membayari pengunjukrasa sebanyak itu, "tambah Bambang
readmore »»  

Ajang pertarungan Indonesia vs malaysia

ndonesia dan Malaysia akan beradu gengsi sebagai kekuatan utama di olahraga bulutangkis dunia dengan memperebutkan gelar juara Turnamen bulu tangkis Axiata Cup 2012.

Axiata Cup merupakan kejuaraan bulu tangkis beregu putra baru di tingkat regional Asia Tenggara yang digagas Axiata Group. Penyelenggaraan dilakukan di Indonesia dan Malaysia pada 23 Maret hingga 15 April 2012.

Di Indonesia, pertandingan akan dimainkan di Tennis Indoor Senayan dan Sport Mall Kelapa gading, sedangkan Malaysia menyelenggarakan di Stadium Badminton Cheras Kuala Lumpur.

Kejuaraan beregu putra itu mengikuti format Piala Thomas dan Sudirman Cup dengan peserta enam negara Asia, yaitu Indonesia, Malaysia, Vietnam, Singapore, Thailand, dan Filipina.
Indonesia dan Malaysia merupakan dua kekuatan utama di olahraga bulutangkis alias tepokbulu. kedua negara, bersama China dan Korsel serta Denmark merupakan negara-negara yang langganan juara dunia.
Setiap kali Piala Thomas, partai Indonesia versus Malaysia selalu seru dan penuh bumbu-bumbu intrik, layaknya pertarungan Jerman vs Belanda atau Brasil vs Argentina di sepak bola.

Indonesia menurunkan peraih tiga medali emas olimpiade Taufik Hidayat dan ganda terkuat Markis Kido-Hendra Setiawan dalam Tim Indonesia Garuda.

Indonesia juga menurunkan Tim Indonesia Rajawali yang akan diperkuat Juara SEA Games Simon Santoso serta juara Asia Sony Dwi Kuncoro dan ganda Bona Septano-Mohammad Ahsan.

Malaysia mengandalkan pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei dan juara ganda putra Asia Koo Kien Keat-Tan Boon Heong, dalam Tim Malaysia Tigers.

Filipina memanfaatkan format kejuaraan yang mengizinkan setiap tim untuk menggunakan pemain asing. Filipina mengontrak pemain ganda asal Denmark, Mathias Boe, yang pernah menduduki peringkat satu dunia bersama Carsten Mogensen.

Mathias Boe dan Marc Zwiebler akan menjadi tulang punggung Tim Filipina yang menurunkan pemain terbaiknya Antonio Benjamin Gadi, Paul Jefferson Vivas dan Ronel Estanislao.

Thailand mengutus Boonsak Ponsana yang pernah menduduki peringkat keempat dunia, dibantu para pemain muda seperti Suppanyu Avihingsanon dan Pisit Poodchalat.

Vietnam mengandalkan Nguyen Tien Minh yang pernah mengalahkan Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei. Singapura akan menurunkan Chayut Triyachart dan Robin Gonansa, Ashton Chen, serta Derek Wong.
readmore »»